Sebuah Catatan Perjalanan Hidup

MENOREH BADAI DIBULAN JANUARI

Bertahun-tahun aku melanglang buana untuk mengais rejeki yang halal.Berbagai cara dan strategi mulai aku lakukan.Kenikmatan hidup sudah aku jalani bertahun-thun lamanya .Walau hanya dapat aku nikmati seorang diri.Aku terlena dan mulai enggan untuk berkomunikasi.Terbawah arus kenikmatan bekerja .Tak terlintas oleh ku petaka selalu mengikuti ku dari belakang Sewaktu-waktu aku lengah petaka akan masuk menghancurkan segala usaha ku.
Hujan badai dan terik matahari yang menyengat tubuh ini tak terhiraukan oleh ku Aku mulai sadar butiran-butiran rejeki telah diambang pintu.Semangat kerja ku mulai bangkit salah satu dari butiran itu adalah agrobis .Ku coba melangkah sangat berat sekali rasanya tetapi aku tetap mencoba.Gengsi dan malu aku kesampingkan danku buanmg jauh-jauh pendirian ku tetap satu .aku harus mencoba apapun yang akan terjadi.
Wajah ini mulai berubah warna hitam legam,kulit ku mengelupas dimakan teriknya sinar matahari.Tiada waktu yang terbuang sia-sia siang malam aku tinggal bersama binatang liar.tanah yang sedikit aku olah menabur benih unggul dan aku rawat dengan baik.Keringat bercucuran deras membasahi tubuh ku.Selang 40 hari hasil mulai nampak,kegembiraan hati mulai berkobar-kobar.
Lagi-lagi alam mulai menguji ku .Persaingan bisnis terjadi aku orang yang lugu dan tak mau melepas hasil jerih payah ku ke para tengkulak.Maka mulailah aku menuai dan meawat serta menjual ke pasar sendiri demi untuk mempertahankan hidup dan rugi.Aku mulai dari awal lagi belajar-dan belajar .Bermacam-macam bentuk karakter manusia yang aku dapatio di pasar induk.Hiruk pikuk pedagang dan pembeli juga persaingan bisnis meramaikan bursa.Aku tetap tegar dan belajar dari apa yang aku lihat.
Setiap hari aku mendapat rejeki yang halal sedikit-demi sedikit .Namun ini tidak berlangsung lama.Melngkah lagi mencari alur lain lalu berangkatlah merantau ke luar pulau untuk mengais rejeki'Prinsip ku tetap aku pakai selama burung-burung tetap pada sangkarnyaa tidak akan lepas ,selama pemeliharanya berbuat baik.Namun saat aku merantau aku lepas burung-burung agar dapat sehat tyerbang kemana ia suka.Aku tinggalkan peliharaan ku fokuskan untuk perjalanan 7 hari ke pulau yang indah BAWEAN .ku telusuri lembah,bukit dan lautan.Memang pepatah mengatakanlain ladang lain pula belalangnya .Dengan bermodal !juta rupiah aku belanja kantongan dan barang antik disana karena di jawa harga barang-barang ini mahal .
Dengan berjalan kaki berkilo-kilo meter aku ditemani teman dari jawa yang sama sama punya kepentingan berkeliling mencari barang antik berupa ukiran kuno.alhamdulillah aku mendapatkannya Tidur ku menumpang ditempat orang yang dermawan di kecamatan sangkapura bawean.
Tak terasa oleh ku waktu tinggal 2 hari lagi harus pulang ke jawa.Aku telp teman teman di jawa menanyakan kabar burung yang melanda di jawa.Pada saat itu juga informasi yang saya dapat dari jawa bahwa burung peliharaan ku masih terbang bebas ke tempat lain.Malam itu pikiran ku was-was dan cemas.Tidur tak dapat memejamkan mata nyamuk  berterbangan kesana kemari ,tidur hanya beralaskan tikar danm berbantalkan kain sarung .Pedih hati ini bagaikan daging tersayat sembilu.Aku tunggu -tunggu hari esok akan tiba sambil mengemasi bawaan yang aku dapat untuk di jual ke jawa .Dengan menumpang kapal barang mengarungi lautan lepas Siang aku lalui dengan indah petang mulai datang dengan terbenamnya matahari.aku bergegas-gegas kepelabuhan untuk berlayar ke tanah jawa dengan kapal tongkang.Perjalanan menempuh waktu 15 jam sampai ke tanah jawa .ombak besar di buatnya aku mabuk lautdi lempar kekanan kekiri oleh ombak .Hari ini Desember aku berangkat menyeberang lautan .Semalaman aku di ombang ambingkan gelombang yang besar hanya do'a ku kepoada Tuhan YME agar di beri keselamatan da;lam perjalanan.Akhirnya sinar mentari muncul juga tak terasa oleh ku bahwa semalaman ada di tengah laut.Tibalah aku di tanah jawa .lagi-lagi sial aku ini barang barang pembelian dari bawean untuk dagangan habis di jual sama tean jerja ku lagi-lagi hancur modal ku'
Beginilah perjalanan hidup ku tidak ada kata putus asa dengan bermodal jujur dan sabar aku pasra kepada ALLAH semata mata semua ini ujian dari Nya.Desember tanggal ua aku berusaha mengingatkan rekan kerja ku namun bualan dan cacian yang aku dapatkan.Hujan mulai tiba aku lebih sedikit melangkah,jauh dari angan-angan yang ku dapat,hanya bisa menghitung jam dan detik.Desember yang penuh kabut akan aku lalui .Segerombol;an pemuda-pemuda dan orang tua berkumpul menyambut tahun baru.Mereka berpasang pasangan membentuk suatu acara menyambut tahun baru.Ada yang ber karaoke ,main kartu juga berbincang-bincang.00.01 waktu meninggalkan tahun yang lalu .Tahun yang lalu merupakan pelajaran tahun baru untuk berjuang dan berusaha.Esok hari tyelah tiba waktu ku bersama burung burung untuk bercanda menghilangkan kelelahan tahun yang lalu ,bersama nyanyian anak-anak burung kecil ku.
Sudah lelah rasanya semalaman begadang sampai pagi.Pagi masih membagi kasih dengan membersikan sangkar burung dan anak burung menari-nari ditengah hari Siang hari bersinar sangat panas aku pulang membawa .anak burung.Namun apa yang terjadi burung bersama anak-anaknya terbang ketangan orang lain.
Aku pemiliknya berusaha diam dan membiarkan burung itu bebas agar tidak jenuh tinggal di sangkarnya.Tetapi aku tetap mengawasi dari kejauhan agar tidak liar,namun apa yang terjadi aku tertegun dan terperanjat dilihatnya .anak burung berterbangan sendiri sendiridan induknya terbang entah kemana.
Aku risau dibuatnya induk burung tidak merawat anak-anaknya .Dalam sekejab aku dapatkan induk burung sedang asik bercumbu dengan pasangan barunya.Cepat-cepat aku tangkap dan ku bawah kedalam sangkarnya bersama anak-anaknya.Anak-anak burung tetap saja ceria dan menari-nari mereka tidak tahu apa yang telah terjadi pada induknya Aku naik pitam dan jengkel dibuatnya pisau tajam aku bawah  untuk memenggal induk burung itu sebagai santapan tahun baru.Tiba -tiba aku teringat sama anak-anak burung itu merintih dan menangis mencari induknya untuk makan habis sudah sifat anarkis ku tak tega dilihatnya .
Dari peristiwa awal lepasnya induk dan anak-anaknya dalam hati yang paling dalam aku akan merawat dan memelihara dengan baik tetapi aku sudah tidak dapat menyayangi lagi seperti dulu.Cukupebagai hiburan dikala senja ini sudah menjadi sumpah ku .kalau perlu aku akan membeli burung baru lagi sebagai rasa kecewa ku untuk menghibur lara.Aku akan mencari burung yang suaranya merdu dan berwarna -warnibulunya.Aku sempat mengalami depresi berat akibat lepasnya burungf itu.Dalam hati aku bertanya-tanya apakah memang demikian bila seekor burung yang lama di dalam sangkar bila dilepas akan menjadi binal.
Hari bertambah hari bulan bertambah bulanhati yang mendidih mulai mencair dingin kembali.Perputaran tahun menjadi filterisasi bagi ku .Aku instrospeksi diri untuk dapatnya bekerja lebih baik dan lebih maju >Beban hidup ku l;ebih berat lagi,naluri sebagai pria sejati sudah mulai luntur Aku mulai tak terkendali bagaikan seekor kuda jantan putus kendalinya.Siang malam waktu ku hanya untuk bermain-main tidak ingat lagi akan hari esok .Cita-cita ku kelabu ,titik titik air peyejuk belum ada yang nampak di benak ku.Aku mulai berpaling 100 0/0 kepada burung peliharaan ku tetapi aku ,masih punya rasa dan tanggung jawab untuk mnemeliharanya Suatu saat aku pastio akan m,elepas bebas burung itu bila anak-anak burung itu telah dewasa dan bisa terbang sendiri'
Hati ini bagai cermin yang retaksulit lagi untuk di sambung kembali.Pendirian telah labil,lelah lelah sekali jiwa ku .Sehingga aku mengalami stres berat tak terawat oleh ku tubuh ini.Alhamdulil;lah Tuhan YME masih memberikan kekuatan dan kesehatan .belum selesai masalahini timbul lagi masalahbaru.Suatu saat terlitas di hati ku dan membisikan suara memberi jalan keluanya.Aku harus cepat cepat p[indah dari tempat tinggal ku untuk mencari ketenangan batin di lain daerh>Berat rasanya diri ini tetapi tuhan telah memberikan jalan yang terbaik Aku berdo'a dan mohon apun kepa Tuhan YME agar dapat diber petunjuk serta tempat yang lebih baik dari yang sekarang.Betapa pedihnya hati ku bila melihat tempat tinggalku yang dibangun dengan tetesan keringan dan cucuran air mata.yang harus aku serahkan kepasda orang lain.Karena berat hati aku harus tolak PP sekitar 80 km selama 1 th aku harus merubah nasib di tepat lain.Aku mengambil kesempatan di tempat tugas baru dengan cara membawah hasil bumi dari tempat lama ku ketempat kerja baru ku.Maka aku memberanikan diri mencari kesempatan di dalam pekerjaan ku.Dengan rasa tegar aku membawa hasil bumi  buah mangga ke kota baru ku. Dengan bermodalkan 5 jt rupiah awal usaha aku.Aku gagal tetapi tetap berjuang tepat tanggal 12 desember 1999 aku meninggalkan kota lama menuju kota yang baru tepat hari minggu .Terlintas dalam benak ku sebentar lagi th 2000.Setahun sudah berlalu tetapi setiap bulan desember peristiwa yang menyedihkan terngiang ngiang di telingga ku.Suatu saat menginjak tahun baru aku pergi ke pantai dan naik perahu ketengah tengah laut aku meronta ronta sekuat kuatnya sampai sampai pengemudi perahu kaget dan tertegun karena ulah ku .dihampirilah aku dan dia menanyakan: ada apa anak muda aku terdiam sejenak maksud hati mau menjawab ,tetapi mulut ku tertutup rapat hanya air mata yang menetes di pipi ku.
Aku peluk bapak tua pengemudi kapal itu dan dia mengelus elus pundak ku Dia berkata sabar ya nak mari kita menepi.Aku melihat matahari terbenam sangat indahnya sambil bergandengan tangan aku dibawahnya menepi kepantai.Aku ceritakan apa yang telah terjadi pada diri ku pada pak tua itu.Petuah datang dari pak tua itu yang selalu ku ingat-ingat. Aku disuruhnya melihat matahari yang akan tenggelam dia berkata: relakanlah matahari itu terbenam dan jangan lupa sosong esok harimatahari pasti akan bersinar kembali.Aku merenung sejenak memahami makna kata-kata yang terlontar dari mulut pak tua itu.Aku telusuri dan aku simpan di dalam benak ku,Ternyata petuah iotu mempunyai makna yang mendalam dan sangat luas artinya.
Salah satu makna itu adalah tawqkal dan sabar.Patah satu pasti akan tumbuh seribusegala sesuatu yang hidupakan mengalami perjalanan seperti perahu yang aku tumpangi ,berlayar ketengah bila tidak ada ombak perahu akan tenang hidupnya sebaliknya bila bila ombak besar pasti badai akan datang siap menerjang apa yang menghalanginya.Dari pengaalaman ini sambil berjalan menelusuri pantai aku selalu bertanya pada diriku dan aku jawab sendiriMungkinkah bintang akan jatuh ke bumi.Masihkah ada harapan hidup baru dimasa yang aklan datang ,aku tak akan menarik kata-kata ku sampai kapanpun aku berusaha tidak akan membawa burung peliharaan ku kepad orang tua ku.
Cukup sudah penderitaan kedua orang tua ku yang benar-benar tak berdaya dibuatnya.aku hanya bisa mengenang buah hati ku tak cukup hanya aku yang menderita namun buah hatiku juga ikut mersakannyaBuih-buih cinta selama itu sudah larut terbawa angin yang berhembus sangat kencangair telah menjadi pahit getir.Kenangan demi kenangan hanya terlintas dibenakku setitikpun tak terukir dihatiku rasa cinta kasih dan sayang.
Buah pala enak dirasakan,buah mojo pahit rasanya,tak akan telak untuk dibinasakan tetapi melihat hati pahit rasanya.Hampir berjalan 3 tahun lamanya aku pendam penderitaanku rasa dendam di hati masih berdebar-debar.bagaikan harimau bangun dari tidurnya. gonjang ganjing jaman pasti akan berlalu ,Rumput-rumput akan tumbuh subur bila terawat dan disirami bagai rasa cinta dan kasih.Tetapi hati ini telah buta mata hatiku telah tertutup untuk selamanya Kasih dan sayang ku hanya untuk buah ahti ku '
Benang merah kusut yang selama masih dalam benak sanubariku ,tak kan dapat terbendung lagi.Aku akan mengawali hidup baruku dan aku akan menimbanmg-nimbang kl;agi apa dan bagaimana aku harus melangkah kedepan,Akan aku ukir di dalam hati dan akan aku torehkan dalam-dalam sebagai simbul kegoncangan dan liku-liku kehidupan manusia'Hamparan sawah hijau bagai permadani melambai -lambai mengipas-ngipas daunnya bertanda perdamaian hakiki.
Aku akan belajar dari kegagalan. Ku nikmati dan ku tekuni gerak gerik dan tingkah laku tumbuh tumbuhan yang bersahabat dengan alam serta tumbuh berdampingan dengan yang lainnya .zmrngapaanusia selalu menyakiti tumbuhan dan merusak tata cara kehidupan alam.
Tanpa basa-basisemua berjalan lancar dan teratur.Siapa yang menam pasti dia yang akan menuainya.Musim silih berganti di ikuti pula dengan iram pergantian musim.Bila manusia menghadapi suasana hari mulai petang mereka semua mempersiapkan diri dengan cara merawat tubuhdengan baik kalau wanita bersolek mempercantik diri begitu pula pria.Tetapi tumbuhan dengan cara menggugurkan daun-daun yang kering bersolek agar daun daun muda tumbuh kembali.Tak ada persaingan diantara mereka hanya berdiri tak ingin mengurusi kehidupan yang lainnya.Mengapa manusia selalu mengganggunya ,kecongkaan dan kesombonganyang diberikan ALKLAH semata-mata merupakan kelebihan dari mahluk yang ada di dunia .Bila manusia mempunyai sifat seperti tumbuhan pasti dunia ini akan hidup damai tanpa perselisihan.
Gajah mati meninggalkan gading harimau mati meninggalkan belangnya >mengapa ini harus terjadi pada suatu sdaat pada manusia .Kemurkaan selalu tercermin pada saat manusia akan pulang kepangkuan illahi .Bahasa tumbuhan kalau kita fahami sangatlah indahdan menajubkan serta tak dapat dilukiskan dengan kata-kata.Semua telah ditelan oleh kedustaan dan kebohongan Air selamanya ya tetap air hanya yang berbeda-beda adalah warnanya,rasa dan baunya.Tetapi sekarang ini mencari air bersih,murni dan suci sulit didapat di daerah perkotaan,kebanyakan sudah tercemar oleh benda-benmda asing >Meskipun dengan susah paya aku mendapatkan air bersih di kota syarat persaingan yang ketat aku dapatkan juga,ini tidak menjamin kebersihan utuhatau murni.Air kalau dilihat dari sepiuntas putih bersih dan berkilau kasat mata ini terhalang oleh fatamorgana.Bertahun tahun akusendu dan aku teguk air untuk sumber kehidupan.Dalam hal ini pula kecurigaan ku benar-benar terjadi suatu saat air ini pasti akan tercemari.Garis-garis kehidupanyang terbentuk dari molekul-molekulair terjadi saat hujan deras dan bulan akhir desember awal januari.
Benih benih kebohongan mulai timbul dan nampak sifat asli ku benar-benar aku keluarkan sebagai satria aku hunuskan sebilah pisau untuk mempersatukan tragedi yang mereka alami Air suciku telah diobok-obok orang lain Biar aku tetap meminumnya tapi tak akan asku nikmati biar-biar lah ...aku akan merantau untuk mencari air gunung yang bersih dan murni yang belum tercemar oleh kemajuan teknologi dan kebudayaan asing
.
Karya yusdika .bangil 2000-12-12

Leave a Reply