Sebuah Catatan Perjalanan Hidup

jinak-jinak merpati

sinar kehidupan manusia sebagai umat Tuha harin Yang Maha Esa.Perlahan-lahan meninggalkan tugasnya sehari-hari .Bulan dan waktu yang tak pernah aku lupakan  sampai waktu ku tiada.Matahari mulai terbenam,hari ini hari yang paling keramat bagi kehidupan ku.
Seekor merpati datang mendekati ku.aku di hampirinya dan disambarnya seakan-akan tubuh ku seakan pingsan.Rasa was-was dan tak percaya diri atas peristiwa tersebut.Aku terhentak sejenak dan menangkap merpati tersebut,aku buai aku elus dan aku timang .Merpati mulai merasakan ketenangan batinya dan menari-nari.
Aku pelihara bulu-bulunya kesegaran tubuhnya tak terasa waktu sudah cukup untuk terbang .Sangkar yang disediakan tak ubahnya bagai kapas tertiup angin.Liar dan penuh kasih sayang terbang berputar-putarsambil melambai-lambaikan sayapnya yang halus dan indah.Merpati tak kan ingkar janji kalau sudah terpanah
Merpati terbang rendah sesekali datang menghampiri aku .Aku tangkap dia lari terbang aku lepas dia datang menghampiri.Bingung aku di buatnya merpati terbang lagi mengitari aku dan kembali menemukan pasanganya.Merpati putih silih berganti menari-nari di depan mata ku,mengalunkan tarian musim kawin.
Aku hanya dapat mengharap dan mengharap apa yang diisyaratkan merpati putih itu.Pejantan merpati selalu egois dan mau menangnya sendiri.Di dalam sangkar yang bebas sepasang merpati itu silih berganti melepaskan kata-kata membentuk tarian perang.
Merpati janta terbang jauh meninggalkan pasangannya .Namun  dengan setia walau dalam sehariaan ia harus berjuang sendiri untuk menghidupi dirinya tetap mengharapkan kedatangan pasangan merpati jantan lainnya.
Aku berdiri diantara dua pilihan ,melepas burung merpati putih tebang atau tetap memeliharanya dalam sangkar yang bebas.Merpati jantan datang hinggab ke dalam sangkar merpati betina lalu pergi lagi,tanpa menghiraukan merpati betina.Sedih perih dan jengkel yang selalu merpati betina alami.
Merpati jantan bersama kakak ipar merpati putih..Tidak disadari merpati jantan,iparnya juga ingin tinggal disangkar merpati putih.
Aku berusaha memelihara semuanya dengan kasih sayang .Di dalam benak ku hanya satu tujuan ketenangan hati dan kekeluargaan kedua merpati.Ipar merpati putih terbang tinggi dan menyambar-nyambar di atas kepala ku seolah-olah menunjukan keperkasaannya dihadapan sepasang merpati putih.
Aku tetap sabar dengan jiwa satria dan tegar dalam menghadapi ancaman merpati lainya.Aku harus berjiwa besar,berbekal pengalaman dan pendidikan tinggi aku harus dapat menguasainya.Merpati putih betina melalui sadar bahwa merpati jantan ada permainan dengan permainan dengan merpati jantan lainnya.
Terjadilah peperangan antara merpati putih betina dengan merpati lainya.Dari awal mula permainan 2 merpati ini tidak diketahui oleh induk merpati betina.Dengan bermodal rasa percaya diri,aku mulai melangkah ke depan.Kutangkap merpati betina yang dari awalnya sudah mulai terbang rendah menghampiri ku.Aku belai aku sayang dan aku buai.Merpati betina mulai jinak .Sejinak hati merpati yang merasa terlindungi dan memeliharanya.Aku bangga sekali,cita-cita ku akan tercapai .Apa boleh buat fitnaan -fitnaan yang bert.ubi-tubi selalu   datang bersiul di telinga ku dan merpati betina.Merpati putih mulai pudar tidak percaya kembali ,memang tidak dapat disalahkan sebab merpati betina masih benar-benar muda usia.
Air mata ku berlinang-linang memikirkan kehancuran hati merpati putih itu,yang dipermainlkan koboi-koboi 2 merpati jantan tersebut.Ingin aku tetap merawatnya namun merpati putih betina mulai terbang,hinggab terbang ,terbang dan hingab lagi.Pikirannya labil merpati jantan  memang tidak mau tanggung jawab lagi selalu mempermainkan merpati betina.Merpati betina tidak mengetahui kalau-kalau merpati jantan suka mengambil jagung makanan yang disediakan oleh pemeliharanya.
Suatu saat pemelihara dan merpati dan merpati jantan saling berperang diawali dengan tertangkapnya
merpati jantan saat menggambil jagung yang sedang dikirimkan.Kejadian tersebut terjadi di depan pasangannya.Bos pemelihara naik pitam mereka mengambil senapan untuk membinasakan merpati jantan.Namun aku tidak tega sebab pasangan merpati pingsan dan induk merpati mohon dengan sangat tidak disenapan.
Aku sangat sayang sekali kepada merpati putih ini rajin,ringan tangan,suka menolong cekatan dan berbulu halus.Kerikil-kerikil tajam yang aku injak mengingatkan pada diri ku sendiri .Aku menghindar tetapi tidak akan aku lepaskan merpati putih itu.Sampai kapanpun aku akan menjaga dan menyayangi merpati putih ini,aku tak mau gagal yang ke  dua kalinya.
Mega-mega mulai bergelombang mengantarkan aku pergi.Aku pergi bukan untuk melupakan namun untuk tetap setia pada janji ku yang pertama.,walaupun bumi bergoncang kamu tetap merpati ku.Kelembutan suara merpati putih dan belaian keindahan sayab sayab merpati putih melambangkan kesetiaan merpati kepada yang memelihara dan memperhatikan.Aku tidak akan peduli pada siapapun 
asal aku dalam tujuan yang baik untuk menyenangkan,memelihara lahir dan batin merpati putih yang tersiksa >ingin rasanya aku membelainya kembali apa yang pernah aku alami.Hancur rasanya hati ini
bila terjadi yang ke dua kalinya pada diri ku.Dengan langkah yang tegar aku tinggalkan merpati putih
agar bisa merenungi nasibnya.

Leave a Reply