Aku duduk seorang diri menatap jauh ke depan.
Hampa! tiada setitik bayangan yang melintas dihadapan Ku
akubagaikan sesosok pengemudi kapal laut yang sedang berlayar di lautan lepas.
Angin membawa Ku berlayar kemana Aku ,namun ombak dan badai tak dapat aku lalui dengan keperkasaan ku'
Hancur hati ini membuat semua langkah ku tidak dapat teratur sebagai mana mestinya
Mata ku mulai berkaca-kaca merenungi nasib yang menimpa diri ini
Harapan demi harapan selalu menghantui Ku
Satu persatu harapan yang aku tekuni ,jauh berlari meninggalkan Ku
Burung-burung berkicau dan bernyanyi-nyanyi menyambut datangnya sinar mentari
Aku iri sekali kepada ketangguhan hidup burung-burung itu
Mereka berdua bahu membahu berjuang untuk hidup di hari esok,berangkat pagi sambil bernyanyi dan pulang petang sambil bernyanyi pula
Mereka selalu gembira walau mereka tak lepas dari perjuangan hidup
Ya Allah mungkinkah aku mampu menjalankan roda kehidupan ini bagai sepasang burung itu
.Ya Allah aku bersujud dihadapan Mu
Tolonglah hamba Mu ini ya Allah
Kuatkanlah hati ini ya Allah untuk menjalani hidup ini ,berikanlah aku ketabahan serta semangat bekarya
Bertubi-tubi caci maki yang dil;ontarkan kepada Ku bagaikan letupan beribu-ribu butir peluru yang keluar dari moncong senapan mesin
Aku tidsak dapat menelan air liur ku sendiri terperangah dan menangis
Aku terperosok kedalam jurang yang terjal menyelimuti semua harapan ku
Aku merangkak,merinntih dan menjerit minta tolong namun tidak ada detak hati seorang insanpun yang iba terhadap jasad diri ku
Semuanya dengar - dengar dan mendengar!rintihan dan cucuran air mata ku tetapi mereka berpaling bersorak-sorai sambil berjalan melangkah gontai seakan akan tak terjadi apa-apa di depannya
Semua memalingkan muka menggambarkan raut wajah yang mengejek serta mencibir
Harapan-harapan ku yang aku nanti-nantikan jatuh berhamburan bagai hancurnya kaca kristal
Gambaran hidup ku mulai memudarseiring terbenamnya sinar mentari lama aku menanti secerca sinar kehidupan baru ku
Tetapi aku tidak akan putus semangat walau angin taopan bergemuruh menyambar ku halilintar saling bertepuk namun aku tetap akan menunggu sampai pada tujuan ku
Aku akan tetap berjalan selangkah demi selangkah menyusuri duri-duri kehidupan
Panas dingin menyelimuti kehidupan ku
Aku dsadar! sem,ua ini pasti ada ja;lan keluaya bagaikan teka teki silang
Namun kristal-kristal kehidupan ini akan memberikan harapan baru bagi ku walu ini cukup lama untuk ditunggu
Aku sangat rindu sekali jatuhnya setetes embun yang dapat menyirami gersangnya hati ini yang akan memberikan harapan hidup yang baru'.
karya: yusdika lp ,1996-01-22 .
SERPIHAN SINAR HARAPAN
0
komentar
Yusdika Lana Putera
-
Sponsor
Translate Here
About Me
- Yusdika Lana Putera
- Bangil, Pasuruan - Jawa Timur, Indonesia
- soarang guru olah raga dan tugas tambahan waka keseiswaan,mulai tugas 1987 sbg PNS,disiplin,jujur,berdedikasi tinggi,loyalitas ,inovasi,kreatif,sosial,sederhana,tdk ragau-ragu dlm mengambil keputusan,bijaksana,menghargai pndpt orang lain,tegas dlm bersikap ,siap kpnpun dlm melaksanakan tugas siang/malam,kritis dalam bertindak ,suka menulis,tidak ada kata menyerah,taqwa pada tuhan YME, hormat pada pimpinan dan kedua orang tua,taat pd perintah atasan dan negara,tugas negara adalah satu-satunya jiwa saya kapanpun datangnya,prinsip kerja sedikit bicara banyak kerja materi no 2 tetapi kepuasan batin dan hasil kerja yang utama itu sudah amanah dari orang tua saya yang seorang purnawirawan ABRI/TNI AD dan seorang pejuang 45 ,keberhasilan akan sukses bila ada perjuangan dan doa,